PHP (Pemberi Harapan Positif)

Assalamualaikum,

Helooo..

Sebelum gua cerita, gua mau curhat tentang judul postingan gua kali ini. Jujur gua sempat bingung berkepanjangan, kira-kira judul yang pas itu apa. Sempat terpikir beberapa judul, "IPM dan sebuah harapan", "Harapan untuk IPM", "Bukan Harapan Palsu", sampe-sampe kayak judul sinetron" Harapan yang Ditukar". -___-
Gua keingat sama seorang teman yang ngajak gua buat ikut suatu komunitas menulis. Dia itu orangnya gak pernah jauh dari kata GALAU, mungkin karena dia selalu jadi korban PHP. Nah dari situ gua punya ide untuk judul cerita gua kali ini. Semoga teman gua itu mengganggap PHP bukan lagu sebagai Pemberi Harapan Palsu, tapi PHP Pemberi Harapan Positif.

Saatnya bercerita.
Beberapa seminggu kemarin, saat gua sedang makan, ada teman gua (yuyu) yang ajak buat gabung disebuah komunitas menulis. Komunitas itu bertema, berjudul dan lebih tepatnya bernama IPM. Tau IPM itu apa? gaaaaaaakkkk... *suara penonton yang sedang makan. 

Maka dari itu, kali ini gua pengen ngenalin komunitas menulis perdana yang gua ikuti. 

IPM itu singkatan dari Indonesian Positive Movement. IPM beda Jauh sama IPK, karena disini gak ada hubungannya sama nilai dari dosen. IPM ini merupakan program dari salah satu mahasiswa terbaik (amiin) dari kampus gua (psikologi UNM), namanya kak Wawan Kurniawan yang pastinya bertujuan untuk meningkatkan kreativitas menulis para anggotanya. (kalo salah maap ya kak, saya khilap)

Awalnya gua malas buat ikutan, karena gua sadar gua bukan orang positif. Bukan, tapi bukan itu, gua sadar gua orangnya moodyan, kalo gua rajin ya gua nulis diblog, tapi kalo gak ya gua makan (lagi-lagi makan).  Maaf kalo gua selalu bilang makan, karena memang gua pecinta makanan dan saat ini gua lapar. Okeh, cukup soal makanan.
Akhirnya gua sadar dari keterpurukan ini, kalo gua gak mencoba, kapan gua bisa positif?? *bingung

Gua pengen meningkatkan kemampuan menulis gua kayak Ashari, Evi Sandra, Annur Asia (Ica),  Wahida, dll (lo jangan bingung, mereka itu teman2 gua), kalo gua gak mencoba, kapan gua bisa??

Oh iya, dikomunitas menulis ini ada temen gua yang namanya Ica, dia tu orangnya seneng membuka usaha kecil-kecilan, seperti berjualan cokelat, kerupuk, dan yang sekarang ini dia lagi suka tuh jualan donat. Saking keseringan berjualan, dia sampe dipanggil dengan nama jualannya, ica cokelat, ica donat, tapi gua belum pernah denagar dia dipanggil ica kerupuk (jangan sampe). Saat rapat pertama IPM, teman-teman sempat mengusulkan untuk ica berjualan donat positif. Gua tau pasti yang ada diotak lo tu macam-macam, ada yang donatnya gak bulat tapi bntuk plus, ada juga mgkin yang donatnya ditulis positif, dll. cuma gua jujur yang ada diotak gua gini...

Hahaha, gimana?
Jadi namanya tuh Donat Positif, harganya harus murah biar banyak yang beli. Gua juga punya usulan kayak gini, Donat Negatif, harganya harus mahal ya ica, biar gak ada yang beli, yang laku harus donat positif, biar yang makan bisa positif semua.

Harapan gua untuk IPM pastinya biar kemampuan menulis gua makin yahud, trus tulisan gua bisa lebih bermakna, gua bisa belajar sama yang lebih berpengalaman soal menulis, gua juga mau lebih positif soalnya gua bosan minus terus. 

Well, ini mungkin postingan terpanjang gua, gua takut lo bosan dengan cerita gua, so sekian.